Teknik Bedah
Sedot Lemak Yang Aman
ABSTRAK:
Era Bedah Sedot Lemak (liposuction) dimulai
oleh Fischer& Fischer di tahun 1976. Pada perkembangannya, sumbangsih
dermatologis sangatlah besar terutama dengan ditemukannya teknik tumesen oleh
Dr.KLEIN di tahun 1987, yang membuat liposuction menjadi sangat aman,
dapat dilakukan dalam bius lokal 100% dan hasil lebih baik. Teknik teraman liposuction
saat ini adalah menggunakan teknik tumesen, kanula tumpul dan membatasi cairan
masuk dan jumlah lemak yang keluar.
Injeksi lemak (fat /lipo transplant/injection)
merupakan suatu skin filler yang alamiah, aman, tidak alergi, banyak
tersedia , tetapi tidak mudah digunakan karena harus melakukan liposuction
dulu, dengan hasil yang cukup baik asalkan menggunakan prosedur atraumatis,
dan bila perlu melakukannya beberapa kali.
Sejarah Bedah Sedot Lemak (liposuction) (1)
Ide untuk mengambil lemak yang berlebihan pada bagian
tubuh bukanlah merupakan hal yang baru. Pada tahun 1921, CHARLES DUJARRIER dari
Perancis, berusaha mengerok lemak dari betis dan lutut seorang penari wanita,
menggunakan kuret uterus. Terjadi komplikasi serius, karena trauma pada arteri
femoralis, dengan akibat kaki sang penari harus di amputasi.
Tahun 1964, SCHRUDDE mengambil lemak betis
dengan menggunakan insisi kecil dan kuret dengan akibat hematoma dan seroma.
PITANGUY menyukai sayatan en bloc lemak dan kulit untuk mengurangi
timbunan lemak, tetapi bekas luka (skar) pada kulit yang panjang membuat teknik
ini tidak popular.
Era liposuction modern dimulai setelah ayah dan anak
ARPAD dan GIORGIO FISCHER dari Roma membuat kanula tumpul berlubang yang
dilengkapi dengan alat penyedot. Beberapa kanula awalnya juga dilengkapi dengan
pisau tajam. Publikasi Fischer dilakukan pada tahun 1976. Mereka juga
mengembangkan metoda kris-kros pada penyedotan. Teknik ini memberikan hasil
yang baik.
PIERRE FOURNIER dari Paris, menunjukkan interes
besar pada teknik sedot lemak dari Fischer. Fournier merupakan pelopor
teknik kering (dry technique) , yaitu tidak ada cairan yang disuntikkan
ke jaringan lemak. Fournier menjadi pemimpin liposuction dan lipoinjection
di dunia, mengadaptasikan teknik tumesen (tumescent technique), dan
berkeliling dunia mengajarkan dan mempopulerkan liposuction.). Di pihak
lain, ILLOUZ juga dari Paris, lebih menyukai teknik basah (wet technique)
dengan menggunakan saline hipotonik dan enzim hyaluronidase yang dianggap
berfungsi sebagai “hydrodissecting”: dengan tujuan mempermudah
penyedotan lemak, mengurangi trauma dan perdarahan. ILLOUZ banyak
melakukan publikasi ilmiah ke seluruh dunia.
Di Amerika Serikat, pada tahun 1977 LAWRENCE FIELD
(dermatologis) merupakan dokter Amerika pertama yang melakukan liposuction
setelah belajar pada ILLOUZ dan FOURNIER. Tahun 1987 JEFFERY KLEIN
(dermatologis) melaporkan penemuannya mengenai teknik anestesi tumesen (tumescent
anesthesia). Inovasi ini melakukan infiltrasi lidokain encer dengan adrenalin
sehingga sangat mengurangi perdarahan dan dapat melakukan liposuction
hanya dengan bius lokal saja. Penemuan ini membuat revolusi liposuction
di dalam setiap bidang spesialisasi. Komplikasi liposuction , terutama
perdarahan menjadi sangat minimal (10). Sebelum penemuan Klein,
anggapan umum dunia medis adalah keharusan transfusi darah bagi pasien
yang menjalani liposuction.
Sejarah sedot lemak di Indonesia:
Di Indonesia , liposuction dilakukan sejak
tahun 1980-an, tetapi dengan adanya 1 kasus kematian, liposuction
menjadi menakutkan dan sangat tidak popular.
Bulan November tahun 1990 ,Perdoski Pusat
mengadakan kursus pertama KURSUS BEDAH KULIT NASIONAL di RSPAD Gatot
Subroto dengan pengajar antara lain Dr Lawrence Field, Prof Marwali Harahap,dr
IGAK Rata,dr Sjarif M.Wasitaatmadja, dr Edwin Djuanda (yang baru mengikuti
Kursus Liposuction di Graduate Hospital, Philadelphia). Dalam kursus
tersebut liposuction termasuk dalam salah satu topik yang
diajarkan baik teori maupun praktek. Pada akhir tahun 1980-an/ awal 1990,reaksi
dari dunia medis Indonesia terhadap liposuction umumnya cenderung
melarang dan mencegah agar liposuction tidak dilakukan lagi karena membahayakan
jiwa pasien.
Hal ini tidak mengherankan, karena dunia medis
Indonesia masih belum mendapat informasi dan belum percaya bahwa liposuction
dapat dilakukan dengan bius lokal 100%. Sekarang tumescent anesthesia
dilakukan oleh hampir seluruh dokter liposuction di seluruh dunia.
Diantara tahun1990-2000 beberapa kali Marwali
Harahap mendatangkan para ahli bedah kulit dunia untuk mengajarkan bedah kulit
di Solo (Jawa Tengah) dan Jakarta (RS Persahabatan). Bulan Maret 2000, Pierre
Fournier memberikan kursus liposuction di RS Persahabatan Jakarta.
Bulan Maret 2002, kembali Lawrence Field datang ke Indonesia untuk memberikan
kursus liposuction di Cimahi/Bandung, Padang dan Medan .
DEFINISI:
Liposuction (bedah
sedotlemak): adalah suatu cara menghilangkan lemak tubuh dengan cara
membuat lubang kecil pada kulit dan mengeluarkan lemak tersebut dengan tenaga
vakum (sedot) (2)
INDIKASI LIPOSUCTION : (1,4)
1.Tujuan utama adalah body contouring: membuang
lemak bagian tubuh yang tidak diinginkan , sehingga bentuk tubuh secara
kosmetis lebih baik.
Liposuction is easy, lipocontouring (sculpturing) is
difficult (Fournier)
2.Pengobatan kegemukan. Liposuction digunakan
untuk mengurangi lemak pada penderita kegemukan, sehingga mengurangi
penyakit-penyakit sistemis akibat kegemukan dan membuat kualitas hidup
penderita memjadi lebih baik.
INDIKASI nonkosmetik liposuction (1)
Di rintis dan di kembangkan oleh para ahli bedahkulit,
antara lain untuk terapi lipoma, angiolipoma, hiperhidrosis aksilaris,
mengeluarkan hematoma, lymphedema,dsb
Selain itu liposuction digunakan juga
sebagai terapi anti- kanker dan tumescent anesthesia dapat digunakan
sebagai sarana untuk menyebarkan obat anti-kanker (5)
KONTRAINDIKASI LIPOSUCTION:
1.Pasien dengan gangguan perdarahan, anemia . Termasuk
pasien yang meminum aspirin (asam asetosalisilat) harus dihentikan 1-2
minggu sebelum pembedahan.
2.Pasien dengan keadaan umum yang buruk (gangguan
jantung, paru, dsb)
KOMPLIKASI:
1.Komplikasi dari setiap pembedahan:
a.perdarahan
b.infeksi: necrotizing fasciitis
c.tromboembolisma
2.Komplikasi dari liposuction:
a.kulit tidak rata
b.hematoma
c.seroma
d.intravenous fluid overload (pulmonary edema)
e.toksisitas dari lidokain
f.perforasi: hampir tidak pernah terjadi pada
pembiusan lokal
g.fat emboli
KEMATIAN PADA LIPOSUCTION (9)
Kematian dapat terjadi pada setiap pembedahan,
termasuk liposuction. Sebab utama adalah anesthetic death
(terutama bius total) , thromboemboli dan keadaan umum (membuang terlalu banyak
lemak dalam satu saat).
Yang menarik, angka kematian pasca liposuction
pada tahun 1999 di Amerika Serikat adalah: angka kematian liposuction
yang dilakukan para anggota American Society
of Plastic and Reconstructive Surgeons
(ASPRS) adalah 1:5000; bandingkan dengan angka kematian anggota American
Academy of Cosmetic Surgery (AACS= perkumpulan bedah kosmetik multi
disiplin) adalah 1:40.000. Berarti angka kematian yang dilakukan anggota ASPRS
adalah 8 kali lebih besar (8). Dalam perkembangannya, ASPRS juga
menganjurkan anggotanya menggunakan tumescent anesthesia ,
sehingga angka kematian pasien menjadi lebih rendah.
Dosis maksimum pemberian lidokain:
SAFETY
WARNING
DOSIS
MAKSIMUM LIDOKAIN (7)
|
|
7mg/kgBB
|
MAXIMUM SAFE DOSE untuk preparat komersial campuran
LIDOKAIN+ADRENALIN
|
35mg/kgBB
|
TUMESCENT LIDOKAIN : MAXIMUM SAFE DOSE untuk BIUS LOKAL NON LIPOSUCTION
|
50mg/kgBB
|
TUMESCENT LIDOKAIN: MAXIMUM SAFE DOSE untuk BIUS LOKAL LIPOSUCTION
|
CAIRAN
TUMESEN
|
LILLIS
|
KLEIN
|
Na Cl 0,9%
|
1000 cc
|
1000 cc
|
LIDOCAIN 2%
|
50 cc
|
25 cc
|
eAdrenalin
(epinephrine 1:1000)
|
1 cc
|
1 cc
|
Bicarb.Natricus 1meq/ml
(Meylon)
|
12,5 cc
|
12,5 cc
|
CONTOH
DOSIS
MAKSIMUM
|
7 mg/kgBB
|
35mg/kgBB
Tumesen,nonLS
|
50mg/kgBB
Tumesen+LS
|
Pasien :
BeratBadan 50kg
|
350
mg =
35 cc Lidokain 1% = 17,5 cc preparat
lidokain 2% komersial (Pehacain,Extracain)
|
1750 mg= 175 cc lidokain 1%=
87,5 cc Lidokain 2%
1,75 liter Lillis=
3 liter
Klein’s
|
2500 mg= 250cc lidokain 1%= 125cc lidokain2%=
2,5 liter Lillis= 5 liter Klein’s
|
Teknik liposuction:
1.Penggunaan tumesen:
.a.DRY Technique : tidak menggunakan tumesen,
tetapi bius total (general anesthesia), Komplikasi banyak:
perdarahan, tidak rata, nyeri, dsb. Saat ini hampir tidak digunakan lagi.
b.WET Technique: menggunakan tumesen, Paling
baik menggunakan cairan formula Dr Klein atau Dr Lillis: umumnya dilakukan
dalam bius lokal, komplikasi rendah, hasil lebih rata, lebih aman dan lebih
baik.
2.Kanula:
a.Tajam seperti kuret: tidak digunakan lagi
b.Tumpul: aman, beberapa tipe lubang/ ujung opening
3.Tenaga Sedot:
a.Menggunakan mesin vakum
b.Menggunakan spuit ( syringe, semperit) 60cc
c.Menggunakan mesin resiprokal
SAAT INI liposuction teraman
adalah: menggunakan bius lokal tumesen dan kanula tumpul. Bisa
dengan mesin ataupun semperit (syringe).
Guna mengurangi komplikasi, cairan tumesen tetap harus
diberikan, walaupun pasien di bius total.
Perhatikan:
![]() |
jangan melebihi dosis maksimal LIDOKAIN (akan à toksisitas)
|
![]() |
batasi volume aspirate (lemak+ cairan)
tubuh yang dibuang tidak lebih dari 2000 cc per prosedur.
|
TEKNIK LIPOSUCTION:
Batasi daerah yang mau disedot dengan spidol, cari
daerah untuk tempat masuk jarum anestesi yang juga merupakan tempat
keluar-masuk kanula.
Tindakan antiseptik: seluruh bagian kulit dicuci
dengan betadine/hibiclens/dsb. Gunakan duk linen steril untuk alas dan
membatasi daerah steril. STERILITAS harus dijaga sepanjang prosedur sedotlemak
!!
Ingat: luka
sedotlemak di kulit KECIL, tetapi luka di subkutis BESAR. Sangat berbahaya bila
mengabaikan proses sterilitas pembedahan sedotlemak.
Pemberian bius lokal:
Setelah membuat lubang sepanjang 3-5 mm di kulit,
masukkan jarum anestesi (juga tumpul), suntikkan cairan Klein atau
Lillis, infiltrasikan sampai gembung dan keras (tumesen) pada
daerah yang mau di sedot lemaknya
Setelah menunggu 15-30 menit, baru sedot lemak
dilakukan.
INGAT: DOSIS MAKSIMUM LIDOKAIN PADA TIAP PASIEN
Penyedotan:
Kanula dengan tenaga vakum digerakkan maju-mundur,
sehingga lemak tersedot kedalam siring/ selang vakum.
Supaya hasil rata:
Gunakan tangan non-dominan (misalnya kiri) sebagai
pedoman, tangan dominan untuk menggerakan maju-mundur. Yang penting bukan hanya
lemak yang dikeluarkan tetapi: berapa banyak lemak yang HARUS DITINGGALKAN
supaya bentuk tubuh ideal.
Setelah selesai lubang dijahit dengan 1-2 jahitan .
Ada juga yang tidak dijahit, karena dianggap sebagai drain. Daerah yang
disedot, harus ditekan dengan korset atau balutan elastis yang
memadai. Bila tidak, cairan tubuh akan masuk ke daerah subkutis “kosong’ dan
menganggu balans cairan tubuh (dapat syok) dan menimbulkan rasa nyeri .
Bagian tubuh mana yang paling sering disedot (3)
Dari 708 kasus (378 pasien) sedotlemak di
Jakarta Skin Center ( November 1993-1999, wanita 359, pria 19),
usia 14 – 85 tahun. Kebanyakan pasien disedotlemak 2 kali atau lebih (190/ 378)
. Satu pasien di sedotlemak 11 kali (!). Bagian tubuh yang paling sering
disedot pada wanita adalah: abdomen (242/708), paha lateral (saddlebag)
(91/708), paha dalam (74/708), lengan atas (72/708), punggung (57/708). Pada
pria : pinggang/ love handle ( 12/19),dan dagu (6/19).
Filler Lemak
Autologus (INJEKSI LEMAK)
Bahan organik pertama yang digunakan untuk
augmentasi jaringan lunak, adalah lemak yang dilakukan oleh Neuber
pada 1893, lebih dari seratus tahun yang lalu . Baru setelah itu digunakan
parafin, silikon, dsb untuk mengisi jaringan lunak. Penggunaan lemak sebagai “skin
filler’ baru popular kembali setelah era liposuction modern. Injeksi
lemak merupakan perkembangan alamiah dari sedot lemak (6)
Pada tahun 1986, Fournier mempresentasikan “microlipoinjection”
pada pertemuan tahunan American Society for Dermatologic Surgery ,
dengan menggunakan jarum kaliber #13G. Dengan berkembangnya teknik tumesen dari
Klein dan pekerjaan lipoinjection dari Fournier dan Asken, penggunaan
lemak sebagai “pengisi jaringan” meledak di seluruh dunia. Bila di awal fat-injection,
banyak dokter yang tidak percaya bahwa lemak dapat tumbuh di tempat yang baru,
akan tetapi dengan bukti ilmiah dan follow-up kasus selama belasan
tahun, semakin terbukti bahwa lemak dapat tumbuh di tempatnya yang baru. Idenya
menjadi : mengeluarkan lemak dengan liposuction dan mengembalikannya ke
tubuh dengan lipo/fat injection.
Apakah lemak tumbuh di tempat baru ?
Ya, tetapi tidak 100%, rata-rata 40-50%.
Keuntungan menggunakan skin
filler lemak autologous:
1.aman
2.alamiah
3.tidak alergi
4.jumlahnya banyak
5.murah
Kerugiannya:
1.harus diambil dulu (liposuction)
2.harus steril , ada kemungkinan infeksi waktu proses
3.tidak tumbuh 100%
4.tidak bisa sebagai pengisi yang halus/ terlalu
superfisial.
Indikasi injeksi lemak:
1. sebagai pengisi jaringan lunak pipi, lipatan senyum,
dagu, payudara, punggung tangan, penis, dsb
2. pada penyakit hemi facial atrophy
3. pipi bekas skar jerawat,dsb.
Komplikasi:
1.Bisa Infeksi
2.masuk pembuluh darah (emboli/buta)
3.Membentuk gumpalan keras (akan menghilang dengan
pijat/ waktu)
TEKNIK AMAN Injeksi lemak adalah:
-
menggunakan teknik tumesen
-
trauma se-minimal mungkin pada jaringan lemak
-
usahakan selalu dalam siring (closed technique)
-
segera disuntikan kembali setelah bersih (dicuci NaCl
fisiologis)
-
usahakan menyuntikan dengan jarum tumpul
-
berikan antibiotika spektrum lebar untuk profilaksis.
Keberhasilan injeksi lemak autologus adalah pada
teknik yang baik, non-traumatis, gunakan tenaga suction lemah pada waktu
pengambilan, dan menyuntikan lemak di tempat resipien yang sudah banyak
mengandung adiposit (artinya disuntikan pada jaringan lemak tubuh ). Apabila
kurang berhasil, injeksi lemak dapat diulang kembali setelah 2 bulan kemudian
di tempat yang sama.
KESIMPULAN:
Sedot lemak (liposuction) dan injeksi lemak (lipoinjection)
adalah tindakan kosmetis yang cukup aman bilamana dokter memahami dengan benar,
melakukan dengan teknik aman, memperhitungkan dosis dan mencegah segala
kemungkinan komplikasi yang mungkin timbul. Hasil liposuction adalah
efektif, dengan derajat kepuasan pasien yang tinggi.
Lipoinjection merupakan bahan pengisi
yang alamiah dan aman, walaupun terkadang harus dilakukan pengulangan.
Dokter bedah kulit memberikan peran yang besar dalam
evolusi liposuction di dunia.
Great Post, Liposuction is designed to remove excess fat deposits from certain areas of the body to improve the shape to the body.
BalasHapusLiposuction Indonesia