Jumat, 28 Februari 2014

DETORSI TESTIS DAN ORCHIDOPEXY



DETORSI TESTIS DAN ORCHIDOPEXI
Introduksi
a. Definisi
Suatu tindakan pembedahan  yang berupa  memutar testis pada arah yang benar dan melakukan   fiksasi testis.
b. Ruang lingkup
Torsi testis merupakan suatu keadaan dimana testis berputar pada sumbunya (funikulus). Ditandai dengan adanya nyeri pada testis mendadak, pembengkaan testis, skrotum berwarna merah kebiruan
c. Indikasi operasi
Torsio testis
d. Diagnosis Banding
Orkhitis, epididimitis
e. Pemeriksaan Penunjang
USG testis
Teknik Operasi
  • Penderita dalam posisi supine.
  • Desinfeksi lapangan operasi dengan antiseptik → dipersempit dengan linen steril.
  • Jika testis masih dalam golden period sebelum terjadinya komplikasi dapat dilakukan pemutaran testis.
  • Pada testis kiri → diputar berlawanan dengan jarum jam,
  • Pada tesis kanan → diputar searah jarum jam.
  • Jika sudah melewati golden periode, biasanya testis sudah mengalami nekrose, maka dilakukan orchidektomi → dengan melakukakn insisi skrotal, lapis demi lapis melalui kulit, fasia dartos, tunika vaginalis, sampai testis.
  • Jika ditemukan testis dalam kondisi gangren dapat dilakukan orchidektomi, dan testis yag sebelah dilakukan orchidopexi.
  • Lapisan testis ditutup  lapis demi lapis.
f. Komplikasi operasi
Perdarahan, hal ini untuk saat ini jarang terjadi. Komplikasi lanjut berupa abses
g. Mortalitas
Kurang dari 1%
h. Perawatan Pascabedah
  • Pasca bedah penderita dirawat selama 3 hari, diobservasi kemungkinan komplikasi yang membahayakan jiwa penderita seperti perdarahan.
  • Pemberian antibiotik dan analgetik.
i. Follow-up
Tidak terdapat follow up khusus pada penderita pasca appendiktomi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar