DRAINASE
ABSES MAMMA
Introduksi
a. Definisi
Suatu tindakan insisi dan drainase
abses mamma baik yang timbul pada periode puerperalis atau non puerpuralis. Insisi dapat single atau multipel.
b. Ruang lingkup
Payudara adalah masa stroma dan
parenkhim payudara yang terletak di dinding torak anterior antara ICS II dan VI
dan parasternal sampai dengan garis axilaris medius. Payudara mendapat
vaskularisasi utama dari cabang a. mammaria interna, a. Torakoakromialis dan
cabang a. Interkostalis 3,4,5.
KGB regional pada payudara adalah
KGB aksila, supra dan infraklavikula serta mammaria interna. KGB aksila dibagi
atas 3 zona yaitu Level I, II dan III.
Level I adalah KGB yang terletak
lateral dari muskulus pektoralis minor, level II adalah KGB yang terletak
dibelakang m. pektoralis minor dan Level III adalah KGB yang terletak medial
dari m. pektoralis minor.
Disamping itu juga ada KGB
interpektoral atau disebut Rotter.
Infeksi pada payudara dibagi atas:
- Neonatal
- Puerperalis
- Non puerperalis
- Berhubungan dengan kulit: selulitis, ateroma
Organisme penyebab:
- Staphylococcus aureus
- Escherichia colli
- Enterococcus
- Jamur
- Mycobacterium tuberculose
Diagnosa abses payudara ditegakkan
dengan:
- Pemeriksaan klinis: tanda-tanda radang dan fluktuatif
- USG payudara
- Aspirasi
c. Indikasi operasi
Abses mamma
d. Kontra indikasi
operasi
Tidak ada
e. Diagnosa banding
- Kista mamma
- Mastitis yang luas (terutama mastitis tuberkulosa)
f. Pemeriksaan
penunjang
- USG mamma
- Kultur pus dan sensitivity test
Prinsip pengobatan infeksi payudara:
Antibiotika adekwat
- Infeksi pada
neonatus, puerperalis dan yang berhubungan dengan infeksi kulit: Cloxacillin,
erythromycin
- Non
puerperalis: co-amoxiclav atau kombinasi erythromycin dan metronidazole
Penderita dirujuk ke rumah sakit
bila infeksi tidak membaik dengan pengobatan
Bila masih ragu-ragu akan diagnosa
abses maka dilakukan aspirasi percobaan
Kanker payudara tipe inflamatoar
harus sudah disingkirkan baik dengan pemeriksaan pencitraan ataupun aspirasi
percobaan.
Teknik operasi
- Tindakan ini bisa dikerjakan dengan pembiusan lokal, tetapi pada keadaan tertentu dimana abse terletak deep dan multipel (mastitis Tuberculosa dengan abscess formation), maka dikerjakan dengan pembiusan umum.
- Desinfeksi payudara dengan povidone iodine atau chlorhexidine kemudian mempersempit lapangan operasi dengan doek steril
- Dilakukan insisi (sesuai garis langer) kemudian diperdalam sampai mencapai abses. Periksa kultur pus dan test kepekaan. Setelah abses dievakuasi , dilakukan biopsi untuk mencari kemungkinan penyakit lain.
- ‘Dinding’ abses dicuci dengan larutan Nacl 0,9%.
- Selanjutnya dipasang drain penrose atau handschoen. dicuci dengan larutan sublimat dan Nacl 0,9%.
- Luka operasi ditutup situasi atau dibiarkan terbuka.
g. Komplikasi
operasi
Pendarahan
h. Mortalitas
Sangat rendah
i. Perawatan pasca
bedah
1. Antibiotika dilanjutkan
2. Drain dilepas 1-2 hari
pasca drainase
j. Follow up
Perhatian efektivitas drainase dan tanda-tanda
rekuren
Tidak ada komentar:
Posting Komentar