EKSTERIORISASI PADA ANAK
Introduksi
a. Definisi
Suatu tindakan operasi darurat
dengan mengeluarkan segmen usus halus atau kolon yang patologis dari cavum
abdomen tanpa melakukan tindakan reseksi
b. Ruang Lingkup
Peritonitis difus dapat diakibatkan
oleh perforasi kolon baik keadaan proses patologis seperti peradangan dan
trauma dapat menyebabkan kondisi umum pasien menjadi sangat jelek, dimana tidak
memungkinkan untuk dilakukan tindakan operasi yang berat dan lama pada kondisi
pasien seperti ini dapat dilakukan tindakan mengeluarkan segmen kolon yang
patogenesis dari cavum abdomen.
c. Indikasi operasi
- Perforasi kolon baik karena proses malignansi maupun peradangan disertai kondisi pasien yang sangat jelek
- Trauma kolon yang jelek
d. Pemeriksaan
Penunjang
- Foto polos abdomen 3 posisi
- Colon inloop
- Kolonoskopi
- USG abdomen
Teknik Operasi
- Penderita posisi terlentang
- Desinfeksi lapangan operasi → dipersempit dengan linen steril
- Insisi transversal supra umbilikal → diperdalam hingga mencapai cavum peritoneum
- Identifikasi segmen kolon yang patologis, dilakukan pembebasan seperlunya sehingga segmen ini dapat dikeluarkan dari cavum peritoneum
- Pencucian cavum peritonium hingga bersih dengan air steril
- Bila perlu dipasang drain intraperitoneal
- Luka operasi dijahit situasi
e. Komplikasi operasi
- Perdarahan
- Infeksi luka operasi
f. Perawatan Pasca
Bedah
- Pasien dirawat di ICU atau ruang akut bedah
- Dilakukan perbaikan kondisi umum, resusitasi cairan dan elektrolit dilanjutkan hingga kondisi hemodinamika stabil, pemberian AB secara empiris, pemberian diet secara parentenal
- Bila kondisi pasien telah membaik dapat dilakukan planned relaparotomi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar